Malang, 11 Nopember 2019

Dalam rangka penguatan kerjasama internasional khususnya di kawasan Asia Tenggara, Pusat studi SMONAGENES Universitas Brawijaya melaksanakan kegiatan benchmarking ke beberapa universitas di Thailand. Tim SMONAAGENES terdiri dari Prof. Fatchiyah, M.Kes.,Ph.D, Anna Safitri, M.Sc.,Ph.D, dr. Nia Kurnianingsih, M.Biomed dan Cleonara Yaunar Dini, S.Gz., Dietisien, M.Sc  mengunjungi dua universitas terkemuka di Thailand yaitu Suranaree University of Technology (SUT) dan King Mongkut University of Technology Tonburi (KMUTT), 28-30 Oktober 2019 yang lalu.

Prof. Fatchiyah sedang memaparkan penelitian yang sedang dilakukan

Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan beberapa agenda yaitu mini symposium berupa kegiatan diseminasi penelitian yang dimiliki oleh masing-masing universitas baik SUT, KMUTT maupun Universitas Brawijaya. Professor Fatchiyah dalam kesempatan ini secara khusus memperkenalkan profil pusat studi SMONAGENES dengan berbagai aktivitas yang dilakukan. Profesor di bidang Genetika dan nutrigenomik ini memaparkan mengenai penelitian dan hasil luaran para anggota pusat studi SMONAGENES meliputi publikasi jurnal, paten maupun produk yang telah dihasilkan serta kegiatan seminar internasional yang telah diadakan. Pada kesempatan yang sama, Ketua Pusat Studi, Anna Safitri, M.Sc., PhD memaparkan pula penelitian yang telah dilakukan selama ini yaitu mengenai ekplorasi senyawa aktif tanaman Ruellia tuberosa L sebagai natural anti-diabetic drugs yang menggunakan berbagai macam jenis pelarut seperti heksana, etanol, dan air dilengkapi dengan study in vivo dan in silico. Proyek penelitian yang telah dan sedang dilakukan oleh para dosen, peneliti maupun mahasiswa dari SUT dan KMUTT turut disampaikan dalam kegiatan ini. Beberapa penelitian dalam bidang biosintesis molekuler beras, produksi dan aplikasi IRN juga disampaikan oleh Prof Dr. James R. Ketudat-Cairns. Dr. Theetat Ruangjaroon dari Chulabhorn Research Institute turut menyampaikan hasil penelitian terkait bioactivity, toxicity and protective effects of rice extracts. Agenda ini tentu saja menambah khasanah pengetahuan, ide-ide penelitian baru serta inisiasi kerjasama dalam bidang akademik dan penelitian.

“Kunjungan ini memberikan nilai lebih dalam memperkuat jejaring kolaborasi riset internasional antar negara dan akan menambah manfaat untuk kedua pihak. Selain itu, sharing informasi riset yang dilakukan juga dapat menginspirasi munculnya ide riset yang lain” papar Cleonara.

Tidak lupa pula dilakukan pembicaraan mengenai rencana kerjasama ke depan dengan SUT dan KMUTT termasuk mengirim dosen dan mahasiswa untuk menempuh pendidikan lanjut disana. Selain itu juga diadakan pembicaraan mengenai tindak lanjut kerjasama dari MoU yang telah disepakati antara Universitas Brawijaya dengan kedua universitas di negeri gajah putih tersebut.

Dalam kesempatan ini perwakilan SMONAGENES diajak untuk berkeliling kampus dan melihat laboratorium serta fasilitas yang ada di kedua universitas yang membuka wawasan dan memunculkan ide-ide penelitian dan pembuatan produk bersama antar institusi dua negara.(Cleo/Esaf).

Close Menu