Malang, 15 Juli 2019

Memasuki era revolusi industri 4.0, peneliti dituntut memiliki skill lebih terkait teknologi. Dalam hal ini pemahaman teknologi DNA rekombinan sangat dibutuhkan untuk membuka cakrawala baru di bidang biologi. Oleh karena itu, Pusat Studi SMONAGENES bekerjasama dengan panitia ISSMART 2019 (1st International Seminar on Smart Molecule of Natural Resources) mengadakan kegiatan workshop DNA Rekombinan pada hari Senin-Rabu, 8-10 Juli 2019 di Laboratorium Biosains dan Laboratorium SMONAGENES, Institut Biosains, Universitas Brawijaya. Kegiatan ini menjadi rangkaian kegiatan Seminar internasional ISSMART 2019.

Kegiatan workshop terbatas untuk 15 peserta yang mengangkat tema “Save Your DNA or Protein Marker by DNA Recombinant and Green/Red Fluorescence Protein” dengan menghadirkan 2 pemateri yakni Prof. Fatchiyah, Ph.D dari Universitas Brawijaya dan Dr. Sakesit Chumnarnsilpa dari School of Biochemistry, Suranaree University of Technology, Thailand.

Acara diawali dengan pembukaan oleh ketua Pusat Studi SMONAGENES, Anna Safitri, PhD yang mengatakan bahwa kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi peserta dalam memahami teknik DNA Rekombinan. Kemudian dilanjutkan dengan pematerian dari Prof. Fatchiyah pada hari pertama dan oleh Dr. Sakesit Chumnarnsilpa pada hari kedua. Setelah pematerian pada hari pertama dan kedua dilanjutkan dengan praktikum lalu presentasi pada hari ketiga.

Adapun materi dan praktikum DNA rekombinan dalam workshop ini meliputi ekstraksi plasmid DNA, pengukuran konsentrasi DNA, Restriksi dan ligase DNA, Desain primer, Transformasi DNA dan ekspresi DNA rekombinan.

Peserta yang datang dari beberapa universitas antara lain Universitas Airlangga, Universitas Halu Oleo, Universitas Widya Kusuma, Universitas Udayana, Universitas Gadjah Mada serta Universitas Brawijaya terlihat sangat antusias mengikuti workshop ini. “Melalui pematerian dan praktikum DNA Rekombinan ini membuat saya semakin memahami teknik DNA rekombinan. Ya, saya sangat senang dan beruntung bisa mengikuti workshop ini” tukas Tata. Hal senada juga disampaikan oleh Nia, “Saya semakin mengerti bagaimana membuat primer design sehingga membantu riet S3 saya. Saya bersyukur menjadi salah satu peserta workshop”.

Dr Sakesit beserta peserta sedang menganalisis hasil transformasi DNA.

Sebelum kegaitan workshop berakhir, panitia mengumumkan 2 pemenang yaitu Abrory Agus Cahya Permana, M.Sc dari Universitas Gadjah Mada sebagai peserta teraktif dan Putu Oky Ari Tania, M.Si dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya sebagai peserta dengan peningkatan nilai terbaik.

Dr. Sakesit memberikan bingkisan hadiah kepada peserta terbaik dalam peningkatan nilai

“Semoga kegiatan ini mampu membuka wawasan peserta dan peserta mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama workshop dalam riset yang dilakukan sehingga berdampak pada kebermanfaatan bagi manusia. Sampai jumpa pada kegiatan yang diadakan oleh Pusat Studi SMONAGENES di lain waktu”, tukas Eko Suyanto, M.Sc. selaku sekretaris Pusat Studi. (eshaf)

Close Menu