Pusat Studi SMONAGENES UB kembali gelar webinar yang kedua kalinya sebagai program kegiatan Dosen Berkarya (Dokar) secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 40 peserta yang terdiri atas Dosen, peneliti, tenaga Pendidikan, dan mahasiswa dari Universitas Brawijaya serta Balai Penelitian Tanaman Padi (BBPadi). Webinar 2 Program Dokar menghadirkan dua pemateri, yakni Dr. dr. Nia Kurnianingsih, M. Biomed dan Anna Safitri, PhD.

Materi pertama disampaikan oleh Dr. dr. Nia Kurnianingsih, M. Biomed dengan tema “Pemanfaatan Bahan Aktif Ubi Jalar Ungu Sebagai Kandidat Nutrisi Sehat untuk Kesehatan Mental dan Metabolik”. Gangguan kesehatan mental salah satunya dapat berupa depresi. Depresi merupakan gangguan suasana hati (mood) dimana orang yang mengalai depresi masih bisa berinteraksi dengan orang lain dengan kesadaran penuh. Beberapa karakterisitik orang yang depresi adalah merasa sedih, anhedonia (kehilangan minat), dan gejala kognitif dan somatis (perubahan nafsu makan, pola tidur). Jumlah penderita depresi semakin meningkat dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2018 sekitar 21% masyarakat Indonesia mengalami depresi.

Pengobatan depresi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah mengkonsumsi bahan aktif dari tanaman yakni antosianin. Ubi ungu merupakan salah satu dari tujuh komoditas ketahanan pangan dunia yang mengandung antosianin tinggi.  Dr. Nia menjelaskan bahwa dalam penelitiannya ubi ungu mengandung lemak rendah dan karbohidrat tinggi serta mengandungan komponen besar cyanidin. Ubi ungu tersebut diaplikasikan pada anak mencit dengan ibu stress dan hasilnya adalah anak mencit menjadi lebih jinak dan tidak mengalami obesitas. “Antosianin dalam ubi ungu juga dapat mengurangi gejala-gejala metabolik pada jantung, otot dan pankreas, misalnya menurunkan hipertensi, menurunkan keradangan pada jantung, memperlancar pengambilan glukosa pada otot, serta meningkat sekresi hormon insulin pada pancreas”, jelas Dr. Nia.

Adapun materi kedua disampaikan oleh Anna Safitri, PhD dengan tema “Biokimia Bahan Alam: Analisis dan Fungsi”. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang berbagai molekul di dalam sel atau organisme hidup, sekaligus dengan reaksi kimia yang terjadi pada sel atau organisme hidup itu. Beberapa hal yang dipelajari dalam biokimia antara lain struktur kimia, interaksi antar molekul, perolehan dan pemanfaatan energi oleh molekul, serta mekanisme pengorganisasian molekul dalam sel. Sementara itu, bahan alam adalah senyawa organic yang disintesis oleh sel dan organisme hidup.

Bu Anna juga menjelaskan untuk mengidentifikasi dan mendeteksi sejumlah metabolit primer dan metabolit sekunder yang terdapat pada bahan alam, maka dapat menggunakan teknik analisis biokimia baik secara kualitatif ataupun kuantitatif. Analisis kualitatif karbohidrat meliputi uji molisch, uji benedict, uji seliwanoff.  Untuk protein adalah uji biuret, uji xanthoprotein, uji millon, identifikasi lipid mengguanakn uji emulsifikasi, uji acrolein, uji iodine (ketidakjenuhan). Adapun untuk analisis kualitatif metabolit sekunder menggunakan uji alkaloid, uji fenolik, dan masih banyak analisis yang lainnya yang digunakan untuk analisis bahan alam pada tumbuhan (iha).

Close Menu